Blogger Widgets

Click Open:Untuk Melihat Blog

welcome

welcome
-OPEN-

KETERANGAN

Posted by : Unknown

Tanggal : Senin, 28 April 2014 0 komentar

KESIMPULAN

Lahan tidur adalahan terbangun maupun tidak terbangun, tetapi tidak dimanfaatkan oleh pihak yang menguasai sesuai dengan sifat dan tujuan penguasaannya atau rencana tata ruang yang berlaku. Sehingga sangat disayangkan jika hanya dibiarkan begitu saja. Karena selain dapat menjaga ketahanan pangan juga dapat menjadi alternative peningkatan  pengnghasilan petani. Sedangkan criteria lahan tidur yang baik meliputi Lahan tidak terlalu miring, kemudian tanahnya gembur dan subur, dan lahan tiak pernah dilanda banjir. Selanjutnya tahap dalam penyiapan lahan ada tiga yaitu membersihkan lahan, mengolah tanah, dan menata lahan. Kemudian tanaman-tanaman yang cocok untuk lahan tidur adalah kedelai, jagung, kacang tanah, kacang hijau, singkong, ubi jalar, dan padi gogo.
Readmore...

Status

Posted by : Unknown

Tanggal : 0 komentar

Status

Pada masyarakat adat pedalaman Kalimantan, lahan tidur jarang dianggap sebagai lahan yang kosong. Sebuah lahan kosong dibiarkan tanpa ditanam dengan alasan tertentu. Sehingga lahan tidur tetap memiliki status kepemilikan tertentu meski berada di hutan, yang ditentukan oleh konsensi di dalam masyarakat adat tersebut. Konsensi tersebut menjadikan kepemilikan bukanlah status yang tetap. Kepemilikan tidak selalu secara individu, tetapi juga dapat secara berkelompok.
Sejak jaman Orde Baru di Indonesia, lahan tidur dipaksakan untuk digunakan sebagai jalan untuk mencegah terjadinyakrisis pangan. Hal ini berlaku di bawah Hukum Dasar Agraria bahwa suatu lahan harus dikelola dengan produktif sebagai bagian dari fungsi sosialnya, entah di bawah hak sewa maupun hak milik.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Lahan_tidur
Readmore...

Pemanfaatan

Posted by : Unknown

Tanggal : 0 komentar

Pemanfaatan

Lahan tidur dapat digunakan sebagai lahan pembudidayaan tanaman yang pertumbuhannya lambat seperti pohonpenghasil kayu. Karena pohon penghasil kayu membutuhkan nutrisi yang relatif lebih sedikit dibandingkan tanaman pangan, dan penanaman pohon kayu lebih dianggap sebagai sebuah "tabungan" masa depan. Lahan tidur umumnya berupa lahan kritis yang miskin nutrisi, namun dengan pengusahaan tanaman penghasil kayu, lahan tidur dapat menjadi sumber pendapatan sekaligus memperbaiki kondisi tanah dan lingkungan.
Sejak tahun 1970an, Kalimantan sudah memiliki begitu banyak lahan tidur yang kritis akibat praktek peladangan berpindah. Tanaman kelapa sawit awalnya diperkenalkan sebagai upaya restorasi lahan kritis tersebut.
Di Kalimantan Barat, sejak tahun 1990an tanaman lidah buaya dari varietas chinensis dibudidayakan di atas lahan gambut yang terbengkalai dan kurang subur. Lidah budaya merupakan tanaman yang mampu beradaptasi di berbagai jenis lingkungan dan mampu tumbuh di atas tanah yang kurang subur.
Di beberapa tempat di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, lahan tidur telah diubah menjadi lahan penanaman Sorghum bicolor. Sorghum dikenal sebagai tanaman yang mampu tumbuh dan menghasilkan di lahan kritis di mana tanaman pertanian lain tidak dapat tumbuh dengan baik. Sorghum dapat dipanen sebanyak tiga kali, dan dapat dipanen pada usia tanam 55 hari. Sorghum merupakan tanaman multi fungsi selain sebagai bahan pangan dan pakan ternak. Biji-bijian dan batangnya mengandung gula yang dapat diubah menjadi etanol, dan jeraminya dapat dijadikan bahan bakar. Sehingga pemanfaatan lahan kritis tidak hanya bermanfaat sebagai penghasil bahan pangan, namun juga sebagai penghasil bioenergi.
Di beberapa tempat di mana pertanian tidak dipandang sebagai sebuah mata pencaharian yang menguntungkan, lahan tidur dianggap tidak memiliki nilai ekonomi selain sebagai lahan untuk dibangunnya sebuah bangunan komersial.Di daerah perkotaan besar yang membutuhkan ruang terbuka hijau, lahan tidur dapat dimanfaatkan untuk memenuhi target luasan ruang terbuka hijau dalam rencana pembangunan

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Lahan_tidur
Readmore...

Penyebab

Posted by : Unknown

Tanggal : 0 komentar

Penyebab

Penyebab terbentuknya lahan tidur bisa dilihat secara fisik dan sosial. Ketika suatu lahan tidak lagi mampu mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal, biasanya lahan ditinggalkan. Hal ini umum terjadi pada sistem ladang berpindah. Sistem ladang berpindah diketahui sebagai penyebab terjadinya degradasi lahan yang dapat menuju kedesertifikasi.
Selain faktor kondisi tanah, faktor sosial ekonomi juga menentukan. Petani yang tidak lagi menganggap pertanian sebagai sebuah mata pencaharian yang menguntungkan akan beralih dan meninggalkan lahannya. Perbaikan pola tanam dengan diversifikasi komoditas dan rotasi tanaman dapat memperkaya jenis sumber penghasilan petani sehingga petani mendapatkan penghasilan alternatif di luar tanaman utama. Selain itu, diversifikasi mencegah harga jatuh setelah panen.
Di masyarakat adat pedalaman Kalimantan, lahan tidur merupakan bagian dari aktivitas bercocok tanam berpindah (shifting cultivation) dengan tebang dan bakar. Pertanian intensif jarang sekali dilakukan. Sebuah lahan pertanian yang tidak lagi produktif akan ditinggalkan sehingga menjadi lahan tidur, dan petani membuka hutan untuk menjadi lahan pertanian baru.
Lahan tidur di atas tanah gambut dapat ditumbuhi semak belukar yang mampu terbakar dengan mudah di musim kemarau. Semak belukar kering dan tanah gambut merupakan dua komponen dari hutan gambut yang sering menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan gambut.
Sebuah lahan yang tidak menghasilkan dalam waktu lama meski terdapat tanaman pertanian di atasnya juga disebut sebagai lahan tidur. Tanaman pertanian yang berdiri biasanya tanaman yang membutuhkan waktu lama untuk dipanen, seperti tanaman penghasil kayu. Agar tidak terlihat sebagai lahan tidur, pada lahan yang ditanami pohon penghasil kayu dapat dilakukan tumpang sari dengan tanaman pertanian yang cepat menghasilkan, atau ditanami rerumputansebagai lahan penggembalaan dan sumber pakan hewan ternak.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Lahan_tidur
Readmore...

Pengertian Lahan tidur

Posted by : Unknown

Tanggal : 0 komentar

Lahan tidur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lahan tidur adalah lahan pertanian yang sudah tidak digunakan selama lebih dari dua tahun.[1]:56 Lahan tidur umumnya merupakan sebuah bagian dari sistem peladangan berpindah di mana petani membuka hutan, menanamnya selama beberapa musim tanam, dan meninggalkannya untuk membuka lahan baru.[2]:140 Lahan tidur seringkali berupa lahan yang kritis dan miskin nutrisi sehingga sulit untuk ditanami tanaman penghasil pangan maupun tanaman pertanian lain yang cepat menghasilkan.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Lahan_tidur
Readmore...

BIODATA

Posted by : Unknown

Tanggal : Rabu, 19 Februari 2014 0 komentar

Nama    :Fariz Naufal Qoiz
TTL      :Metro,17 Februari 1997
alamat   :JL.Soekarno Hatta no.67,16c Metro
Sekolah:SMA N 2 Metro
Hobi     :Game
umur     :17


http://fc03.deviantart.net/fs27/f/2008/102/7/0/TYL_Mukuro_Rokudo_by_Neko6.jpg
Readmore...

PENYEWAAN PRIA PARUH BAYA

Posted by : Unknown

Tanggal : 0 komentar

Ossan Rental merupakan layanan sewa terbaru yang ada di negeri sakura ini. Layanan ini merupakan sebuah jasa yang bisa menyewakan seorang pria paruh baya dengan harga sewa 1000 yen atau sekitar Rp. 115 ribu per jam.
Menyewa pria paruh baya di Jepang bukanlah hal aneh
Rental pria paruh baya di Jepang
Saat ini, Ossan Rental baru menawarkan dua pilihan saja, yaitu Takanobu Nishimoto berumur 46 tahun yang merupakan seorang pengajar di sebuah perguruan tinggi mode di Osaka dan Mikio Sendou yang merupalan pemain bisbol dan komentator olahraga dari Prefektur Gifu. Perusahaan ini menjelaskan bahwa kedua pria ini bisa disewa untuk menjadi teman ngobrol wanita atau sekedar untuk menemani berbelanja.

SUMBER: http://www.isciforum.com/hal-unik-yang-hanya-ditemui-di-negara-jepang/
Readmore...

Popular Posts

smanda metro

Copyright © 2014 LAHAN TIDUR | FOLLOW ME:FB | Designed by Fariz NQ